Kamis, 30 April 2020

PUASA WAJIB DAN PUASA SUNNAH

Puasa wajib adalah puasa yang harus kita laksanakan untuk memenuhi kewajiban sebagai muslim. Meninggalkan atau melalaikan puasa wajib adalah perbuatan dosa. 

Berbeda halnya dengan puasa sunnah. Seperti yang kita ketahui, mengerjakan puasa sunnah akan dihadiahkan pahala kelak di akhirat, namun jika tidak mengerjakannya pun tidak akan mendapat dosa.


Macam-Macam Puasa Wajib

1Puasa Ramadhan

Di bulan Ramadhan seluruh umat muslim wajib berpuasa selama satu bulan penuh.  Kewajiban itu tertuang dalam firman Allah SWT yang berbunyi “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (Q.S. Al-Baqoroh;183-184)

2. Puasa Qodha

Bagi orang yang pernah meninggalkan atau tidak mengerjakan puasa wajib karena beberapa halangan, maka  wajib menggantinya dengan puasa Qodha. Allah SWT berfirman yang artinya “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu :memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Q.S. Al-Baqoroh:184)

3Puasa Kafarat

Puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan untuk menebus dosa akibat melakukan dosa besar yaitu membunuh yang dijelaskan melalui firman Allah SWT dalam surah An-Nisaa’ ayat 92 dan dosa melanggar sumpah yang difirmankan Allah dalam surah Al-Maidah ayat 89.

4Puasa Nadzar

Puasa nadzar adalah puasa yang wajib dilaksanakan sesuai nadzarnya. Misalnya  seseorang bernadzar ingin berpuasa 3 hari jika mendapat nilai 100, apabila nilai 100 benar-benar bisa didapatkan, maka  dia harus berpuasa 3 hari sesuai nadzar diawal. Rasulullah bersabda “Apabila seseorang bernadzar menjalankan puasa, maka nadzar itu harus dipenuhinya” (H.R. Bukhori)


Macam-Macam Puasa Sunnah

1. Puasa enam hari di bulan Syawal

Puasa enam hari di bulan Syawal adalah puasa yang dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri. Keutamaannya adalah seperti berpuasa satu tahun (H.R. Muslim)

2Puasa di awal bulan Dzulhijjah

Puasa di bulan Dzulhijjah adalah puasa yang dilaksanakan sebelum Idul Adha yaitu tanggal 1-9 Dzulhijjah. Ketika memasuki 10 Dzulhujjah maka diharamkan berpuasa.

3Puasa Hari Arofah

Puasa Hari Arofah adalah puasa pada hari atau tanggal 9 Dzulhijjah. Keutamannya adalah akan dihapuskan dosa-dosa tahun lalu dan yang akan datang (H.R. Muslim)

4Puasa Assyuro’

Puasa Assyuro’ (10 Muharram). Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Assyuro’ dan mengiringinya dengan puasa 1 hari sebelum dan sesudahnya. Hal ini bertujuan untuk menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada hari ke-10. Keutamaanya akan dihapus dosa-dosa kecil di tahun sebelumnya (H.R. Muslim)

5. Puasa Sya'ban


Puasa Sya’ban adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan Sya’ban. Disunnahan memperbanyak puasa pada bulan ini karena bulan ini adalah bulan dimana semua amal diangkat kepada Robb (H.R. An-Nasa’i dan Abu Daud, Hasan)
6. Puasa Pada bulan Harom atau Bulan Yang Dimuliakan


Puasa pada bulan Harom atau bulan yang dimuliakan. Bulan Harom terdiri dari bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Moharram, dan Rajab.
7. Puasa Senin dan Kamis


Puasa Senin dan Kamis. Kedua hari tersebut adalah hari dimana amal ibadah manusia diangkat.
8. Puasa Dawud
Puasa Dawud adalah puasa yang disukai Allah (H.R. Bukhori Muslim). Puasa ini dilakukan dengan berseling-seling yaitu satu hari berpuasa, maka besoknya tidak, kemudian berpuasa lagi, lalu besoknya tidak, begitu seterusnya.
Demikian penjelasan singkat berkenaan puasa wajib dan puasa sunnah. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah dan inayahNya sehingga kita dapat selalu melakukan ketaatan kepadaNya. Aamin 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Keteladanan Sahabat Nabi: Abu Bakar Ash-Shidiq

Abu Bakar As-Shiddiq merupakan sahabat Rasulullah SAW yang sangat istimewa. Selain setia pada Rasulullah, dalam dirinya juga menonjol sifat ...